Strategi Komunikasi Organisasi untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan

Avatar photo
Strategi Komunikasi Organisasi untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan
Sejumlah anggota organisasi saat terlibat dalam sesi diskusi. Di tengah transformasi digital, strategi komunikasi organisasi yang efektif menjadi faktor penentu dalam membangun kinerja dan produktivitas karyawan.

BERITAKULIAH.COM, Surabaya — Di era persaingan global dan transformasi digital yang semakin cepat, komunikasi organisasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan dalam membangun kinerja karyawan. Tidak sedikit organisasi yang mengalami penurunan produktivitas bukan karena kurangnya sumber daya manusia, melainkan akibat lemahnya strategi komunikasi internal yang diterapkan (Robbins & Judge, 2017).

Komunikasi organisasi bukan hanya soal penyampaian informasi, tetapi juga bagaimana pesan dipahami, diterima, dan dijalankan oleh seluruh anggota organisasi. Oleh karena itu, strategi komunikasi yang tepat menjadi kebutuhan utama bagi organisasi modern agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif.

Komunikasi Organisasi dalam Konteks Dunia Kerja Saat Ini. Secara sederhana, komunikasi organisasi dapat dipahami sebagai proses pertukaran pesan yang terjadi di dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Proses ini melibatkan pimpinan, manajer, dan karyawan sebagai komunikator sekaligus komunikan dalam berbagai tingkatan struktur organisasi (Goldhaber, 1993).

Fenomena lemahnya komunikasi organisasi banyak terjadi di berbagai sektor, baik perusahaan swasta, instansi pemerintah, maupun organisasi non-profit. Kondisi ini semakin terasa ketika organisasi menghadapi perubahan sistem kerja, digitalisasi, serta tuntutan target kerja yang tinggi. Menurut Pace dan Faules (2013), perubahan organisasi yang tidak diiringi dengan komunikasi yang efektif berpotensi menimbulkan resistensi dan penurunan kinerja karyawan.

Kurangnya keterbukaan informasi, komunikasi satu arah, serta minimnya umpan balik sering kali membuat karyawan merasa tidak dilibatkan. Hal ini berdampak pada menurunnya motivasi kerja, karena karyawan yang tidak memahami tujuan organisasi dan tidak merasa dihargai cenderung bekerja secara minimal dan tidak optimal (Robbins & Judge, 2017).

Strategi Komunikasi untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, organisasi perlu menerapkan strategi komunikasi yang efektif. Pertama, organisasi harus membangun komunikasi dua arah yang terbuka. Komunikasi dua arah memungkinkan terjadinya dialog antara pimpinan dan karyawan sehingga tercipta rasa saling percaya dan keterlibatan kerja.

Kedua, kejelasan pesan menjadi kunci utama dalam komunikasi organisasi. Instruksi kerja, target, serta evaluasi kinerja harus disampaikan secara jelas, konsisten, dan mudah dipahami agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Kejelasan komunikasi berpengaruh langsung terhadap efektivitas kerja karyawan (Goldhaber, 1993).

Ketiga, komunikasi apresiatif perlu diterapkan, seperti pemberian penghargaan, pengakuan, atau umpan balik positif atas kinerja karyawan. Bentuk komunikasi ini terbukti mampu meningkatkan motivasi, kepuasan kerja, serta loyalitas karyawan terhadap organisasi (Robbins & Judge, 2017).

Peran pemimpin sangat menentukan keberhasilan strategi komunikasi organisasi. Pemimpin dituntut mampu menjadi komunikator yang efektif, tidak hanya memberi perintah, tetapi juga mendengarkan, memahami, dan merespons kebutuhan bawahannya. Kepemimpinan komunikatif menjadi salah satu faktor penting dalam membangun kinerja karyawan yang berkelanjutan (Yukl, 2013).

Komunikasi sebagai Investasi Organisasi. Pada akhirnya, komunikasi organisasi bukan sekadar aktivitas administratif, melainkan investasi jangka panjang bagi organisasi. Strategi komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, meningkatkan kepercayaan, dan mendorong karyawan untuk bekerja secara optimal (Pace & Faules, 2013).

Organisasi yang mampu mengelola komunikasinya dengan efektif akan lebih siap menghadapi tantangan perubahan dan persaingan di masa depan. Oleh karena itu, komunikasi organisasi harus ditempatkan sebagai elemen strategis dalam membangun kinerja karyawan.

Artikel ini ditulis oleh Gisela Zefanya Sihite dengan NIM 1152400166, mahasiswa mata kuliah Komunikasi Organisasi kelas D. Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Organisasi yang diampu oleh Drs. Widiyatmo Ekoputro, M.A.

Penulis: Gisela Zefanya Sihite (1152400166)
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Editor: Bifanda Ariandhana, Tim BeritaKuliah.com