UMKM Wedang Uwuh di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul, Yogyakarta, dikenal sebagai produsen minuman tradisional khas yang melewati proses pemanggangan sehingga tahan lama dan memiliki cita rasa unik. Pada 19–21 Mei 2025, mahasiswa Universitas PGRI Semarang mengikuti kegiatan International Community Service (ICS), program KKN yang memungkinkan mahasiswa untuk terjun langsung mengamati proses produksi, inovasi, dan berbagai dinamika yang terjadi di UMKM lokal.
Kegiatan Pendampingan dan Observasi
Selama kegiatan, mahasiswa bersama dosen pembimbing dan pemilik UMKM, Bapak Yusuf, melakukan observasi, wawancara, ikut produksi, memberi saran digitalisasi, dan dokumentasi. UMKM ini sudah memiliki toko online sendiri, sehingga cukup melek terhadap digitalisasi. Namun, pemilik usaha menyampaikan keinginannya untuk memperluas pasar hingga ke mancanegara.
Mahasiswa juga memperoleh wawasan dari pihak luar negeri yang menilai bahwa Wedang Uwuh memiliki potensi besar di pasar internasional, karena bisa menjadi minuman penghangat tubuh di musim dingin. Hal ini memberikan gambaran bagi UMKM mengenai peluang ekspor, sekaligus tantangan regulasi yang perlu dipenuhi agar produk bisa menembus pasar global.
Inovasi Kemasan sebagai Langkah Strategis
Salah satu rekomendasi yang diberikan mahasiswa adalah perbaikan kemasan. Saat ini, kemasan UMKM masih menggunakan plastik, sehingga disarankan untuk beralih ke kantong berbahan kertas mirip kemasan teh celup. Langkah ini tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga meningkatkan nilai jual produk, terutama jika ditargetkan ke pasar internasional.
Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, terutama dalam memahami regulasi ekspor, potensi pasar internasional, dan inovasi pengolahan produk lokal. Selain itu, mahasiswa juga belajar mengenai bahan, cara pengolahan Wedang Uwuh, serta relasi dengan pelaku UMKM dari berbagai daerah hingga luar negeri.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara akademisi dan pelaku usaha, di mana ilmu pengetahuan diterapkan untuk mendorong pengembangan usaha lokal yang berkelanjutan, sekaligus memperluas wawasan mahasiswa dalam ekonomi kreatif dan pemasaran global.












