Mahasiswi Universitas Dian Nusantara Gelar Create to Heal, Hadirkan Ruang Aman untuk Pulih Bersama Karya

Avatar photo
Mahasiswi Universitas Dian Nusantara Gelar Create to Heal, Hadirkan Ruang Aman untuk Pulih Bersama Karya
Mahasiswi Universitas Dian Nusantara berfoto bersama para peserta usai penyelenggaraan acara "Create to Heal" di Foodpedia, Metland Cileungsi, Bogor, Sabtu (20/12/2025).

BERITAKULIAH.COM, Bogor — Acara Create to Heal telah dilaksanakan pada Sabtu (20/12/2025) oleh mahasiswi Universitas Dian Nusantara sebagai ruang aman bagi generasi muda untuk berhenti sejenak, mengekspresikan perasaan, dan merawat kesehatan mental melalui proses kreatif.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka pemenuhan tugas akhir kolaborasi mata kuliah Marketing Communication Campaign dan Event Management, di bawah bimbingan dosen pengampu Eka Megawati, M.I.Kom. Melalui kegiatan ini, mahasiswi tidak hanya mempraktikkan strategi komunikasi dan pengelolaan event secara langsung, tetapi juga mengangkat isu kesehatan mental yang semakin relevan dengan kehidupan generasi muda saat ini.

Mahasiswi Universitas Dian Nusantara Gelar Create to Heal, Hadirkan Ruang Aman untuk Pulih Bersama Karya

Bertempat di Foodpedia, Metland Cileungsi, Create to Heal menghadirkan rangkaian kegiatan seperti talk session bersama narasumber di bidang kesehatan mental dan industri kreatif, workshop kreatif, serta ruang berbagi yang dirancang secara terbuka dan inklusif. Seluruh rangkaian acara mengajak peserta untuk lebih mengenal diri sendiri dan menyadari bahwa proses pulih adalah perjalanan yang personal dan layak dihargai.

“Yang paling saya sukai adalah pada saat materi karena narasumber memberi penjelasan yang baik tentang mental health” sementara peserta lain berpendapat “saya sangat suka bagian crafting, bisa membuat karya dengan kreatifitas kita sendiri. saya tidak menyangka bahwa crafting benar-benar mampu meredakan stress”.

Mahasiswi Universitas Dian Nusantara Gelar Create to Heal, Hadirkan Ruang Aman untuk Pulih Bersama Karya

Event ini diikuti oleh generasi muda dari berbagai latar belakang yang memiliki kepedulian terhadap kesehatan mental dan pengembangan diri. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa ruang-ruang aman seperti Create to Heal masih sangat dibutuhkan sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran dan empati bersama.

Melalui terselenggaranya Create to Heal, penyelenggara berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bahwa kampanye komunikasi tidak hanya berfokus pada pesan, tetapi juga pada dampak nyata yang dirasakan oleh peserta.

Editor: Bifanda Ariandhana, Tim BeritaKuliah.com