BERITAKULIAH.COM, Semarang – Dunia perkuliahan tidak hanya berbicara tentang teori, tetapi juga bagaimana mahasiswa mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki ke dalam praktik kerja nyata. Hal inilah yang dibuktikan oleh Isna Riskiana Safitri & Riki Aisyah, mahasiswi semester 7 Program Studi Manajemen Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), yang menjalani program magang profesional selama tiga bulan di Bidang Perizinan dan Kelembagaan Koperasi, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang.
Kegiatan magang ini berlangsung sejak 22 Juli hingga 14 Oktober 2025, di bawah bimbingan Fajar Febrian, S.H. selaku pembimbing lapangan dan Dr. Rauly Sijabat, S.E., M.M. sebagai dosen pembimbing lapangan. Selama tiga bulan tersebut, mereka mendapatkan banyak pengalaman langsung terkait pengelolaan administrasi dan kelembagaan koperasi, mulai dari proses surat-menyurat, pendataan kegiatan, hingga keterlibatan dalam acara kedinasan.
“Magang ini menjadi pengalaman yang sangat berharga. Saya bisa melihat bagaimana tata kelola pemerintahan bekerja, terutama dalam bidang perizinan dan kelembagaan koperasi. Banyak hal baru yang tidak saya temukan di bangku kuliah,” ungkap Isna saat ditemui di akhir masa magangnya.
Sejak hari pertama, mereka langsung beradaptasi dengan lingkungan kerja dan berkenalan dengan seluruh staf di bidangnya. Ia terlibat dalam kegiatan penulisan dan revisi surat dinas, pengarsipan dokumen, hingga membantu pelaksanaan launching Semarang Kreatif Galeri. Dari kegiatan-kegiatan ini, ia belajar pentingnya ketelitian dan tanggung jawab dalam setiap pekerjaan administratif.
Memasuki minggu-minggu berikutnya, mereka semakin aktif membantu pekerjaan bidang, seperti menyusun agenda surat masuk, memindahkan data undangan ke dalam format Excel, serta membuat rekapitulasi surat masuk yang menjadi bagian dari laporan bulanan. Selain itu, ia juga berpartisipasi dalam persiapan peringatan HUT RI ke-80, menghias ruangan, serta mengikuti berbagai lomba yang diselenggarakan di instansi, yang menumbuhkan semangat kebersamaan dan solidaritas antarpegawai.
Tidak hanya bekerja di balik meja, mereka juga turut membantu kegiatan lapangan. Ia pernah mengikuti Kegiatan Koperasi Kelurahan Merah Putih di beberapa kecamatan seperti Genuk dan Gajahmungkur, di mana ia membantu proses administrasi dan dokumentasi kegiatan. Melalui pengalaman tersebut, mereka memahami peran koperasi dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan.
Tak hanya itu, mereka juga belajar tentang pentingnya komunikasi dan koordinasi antarbidang. Dalam beberapa kesempatan, ia bekerja sama dengan staf dari bidang lain untuk mencatat surat masuk, menyiapkan laporan kegiatan, hingga mengikuti kegiatan pendampingan KKMP bersama tim. Kedisiplinan, ketekunan, dan kemauan belajar menjadi bekal penting yang ia kembangkan selama magang.
Pihak Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang turut mengapresiasi kehadiran para mahasiswa magang dari UPGRIS. Mereka menilai mahasiswa mampu beradaptasi dengan cepat, bekerja dengan disiplin, serta membantu kelancaran berbagai kegiatan kedinasan. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan instansi pemerintahan ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang profesional, tangguh, dan memiliki wawasan nyata tentang dunia kerja.
Program magang yang dijalani Isna merupakan bagian dari implementasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung di dunia kerja. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga mengembangkan soft skill seperti manajemen waktu, etika kerja, tanggung jawab, dan kepedulian sosial.
Dengan semangat belajar dan dedikasi tinggi, pengalaman mereka di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang khususnya di bidang perizinan dan kelembagaan koperasi menjadi bukti nyata bahwa magang bukan sekadar memenuhi kewajiban akademik, melainkan proses pembentukan karakter dan profesionalitas yang akan menjadi bekal berharga di masa depan.
