BERITAKULIAH.COM, DEMAK — Kegiatan pengadaan Peta Klasifikasi Tutupan Lahan di Desa Tugu dilaksanakan. Penyerahan peta tutupan lahan Desa Tugu kepada Balai Desa Tugu dilaksanakan oleh Alfito Edita Gusti Mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tugu.
Penyerahan peta klasifikasi tutupan lahan Desa tugu berlangsung beriringan dengan kegiatan pengumuman pemenang POSLITKES (Pos Kesehatan Satelit) yang tengah berjalan juga di Desa Tugu.
Meninjau kondisi geografis Desa Tugu yang langsung berbatasan dengan perairan disekitarnya menyebabkan adanya perubahan tutupan lahan dan kondisi lingkungan di Desa Tugu sendiri. Salah satu akibat dari adanya kondisi itu yaitu sering terjadinya rob yang melanda Desa Tugu.
Adanya inisiasi dari peta tutupan lahan yang dicanangkan merupakan salah satu bentuk monitoring yang dapat dilakukan untuk memantau kondisi tutupan lahan Desa Tugu yang dapat berubah secara dinamis karena adanya akibat dari rob yang sering terjadi.
Maraknya teknologi Artificial Intelligence (AI) di zaman sekarang dapat dimanfaatkan untuk mengekstraksi data tutupan lahan di Desa Tugu. Proses pembuatan peta tutupan Lahan Desa Tugu dilaksanakan berbasis cloud computing yang merupakan implementasi dari proses GEOAI.
Pemilihan proses GEOAI dalam memperoleh peta tutupan lahan dikarenakan adanya keterbaruan teknologi dan kemudahan di masa sekarang ini. Sehingga harapannya tutupan lahan yang ada di Desa Tugu dapat senantiasa di monitoring untuk memanajemen bencana di Desa Tugu dengan adanya kemudahan teknolgi.
Peta tutupan lahan Desa Tugu disajikan dengan memuat tiga kelas informasi tutupan lahan di Desa Tugu, meliputi badan air, permukiman dan vegetasi.
Pernyataan yang dicanangkan oleh Alfito Edita Gusti sebagai pembuat peta, bahwa penyajian tiga kelas tutupan lahan tersebut dilatar belakangi oleh adanya percepatan perubahan dari badan air, permukiman dan vegetasi yang ada di Desa Tugu sendiri.
Dengan adanya peta tutupan lahan yang berangkat dari latar belakang Desa Tugu sesuai dengan konsisi eksistingnya harapannya dapat kembali lagi ke Desa Tugu dalam menangani dan mengambil keputusan terkait dengan kondisi lingkungannya.
Selain itu, peta tutupan lahan juga dapat dimanfaatkan dalam mitigasi adanya perubahan tutupan lahan, memanajemen risiko bencana dan paling penting yaitu dalam pembangunan berkelanjutan untuk membangun Desa Tugu yang lebih baik lagi.













