BERITAKULIAH.COM, Kabupaten Semarang — Pada Minggu (21/9/2025), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UPGRIS Desa Ngajaran ikut serta dalam rangkaian acara Gelar Budaya dan Expo UMKM di Desa Kesongo dengan membawa berbagai inovasi produk hasil kreasi mereka.
Rangkaian kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan senam bersama yang diikuti oleh masyarakat, perangkat desa, hingga para mahasiswa KKN UPGRIS. Suasana penuh keakraban dan semangat terlihat jelas ketika seluruh peserta larut dalam gerakan senam sehat. Setelah itu, dilanjutkan dengan jalan sehat yang menjadi momen kebersamaan sekaligus ajang untuk mempererat silaturahmi antarwarga.
Setelah peserta kembali dari jalan sehat, panitia mengadakan pembagian doorprize yang ditunggu-tunggu. Hadiah utama berupa kulkas hingga hadiah hiburan lainnya membuat suasana semakin riuh oleh sorakan peserta yang beruntung.
Acara berlanjut dengan pameran UMKM dari seluruh desa di Kecamatan Tuntang. Stand-stand pameran menampilkan berbagai produk unggulan, mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan, hingga hasil pertanian lokal. Desa Ngajaran turut ambil bagian dengan memperkenalkan produk UMKM andalan seperti donat kentang, kroket, molen, risol, tempe, tape, serta telur asin. Kehadiran stand UMKM Ngajaran mendapat perhatian cukup besar dari pengunjung yang penasaran mencicipi aneka produk tersebut.

Tak berhenti di situ, kemeriahan acara semakin memuncak dengan hadirnya pertunjukan seni budaya. Penampilan tari tradisional yang menampilkan keindahan gerak serta keanggunan budaya lokal. Dilanjutkan penampilan reog dengan kostum megah dan gerakan atraktif berhasil menyedot perhatian penonton yang memadati area panggung. Gemuruh musik pengiring berpadu dengan sorakan penonton menambah suasana semakin meriah. Kedua pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya menjaga dan melestarikan budaya warisan leluhur.
Mahasiswa KKN UPGRIS Desa Ngajaran pun tidak ketinggalan memperkenalkan produk inovatif hasil kreativitas mereka, yakni kering kulit ketela dan keripik singkong pedas manis. Produk ini menjadi daya tarik tersendiri karena dikembangkan dari bahan sederhana yang melimpah di desa, namun diolah menjadi camilan modern dengan cita rasa yang unik. Inovasi mahasiswa ini sekaligus memberikan contoh nyata bahwa potensi lokal dapat dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomis tinggi.
Partisipasi mahasiswa KKN dalam Gelar Budaya dan Expo UMKM ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat maupun pemerintah desa. Kehadiran mereka bukan hanya sekadar membantu memeriahkan acara, tetapi juga menghadirkan gagasan baru dalam pengembangan UMKM lokal. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu memberikan dampak nyata dalam mendukung kemandirian ekonomi desa sekaligus memperkenalkan produk Desa Ngajaran ke khalayak lebih luas.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, Gelar Budaya dan Expo UMKM HUT Kecamatan Tuntang tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas budaya sekaligus meningkatkan geliat perekonomian masyarakat desa.