BERITAKULIAH.COM, WONOSOBO — Program “Pelatihan Kelistrikan Kendaraan Bermotor untuk Sistem AC & DC” telah sukses diselenggarakan di Balai Desa Kalipuru. Pelatihan ini merupakan bagian dari program KKN Undip Tim I Desa Kalipuru 2024/2025 yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis tim bengkel desa dalam memahami dan menerapkan sistem kelistrikan kendaraan bermotor.
Pelatihan dilaksanakan dengan tujuan utama membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memahami sistem kelistrikan kendaraan bermotor, baik arus searah (Direct Current/DC) maupun arus bolak-balik (Alternating Current/AC).
Dengan meningkatnya kebutuhan akan perbaikan dan pemeliharaan kendaraan di desa, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat praktis bagi tim bengkel dalam meningkatkan layanan mereka kepada masyarakat.
Sistem kelistrikan kendaraan terdiri dari arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC) yang memiliki peran penting dalam menghidupkan mesin, penerangan, dan pengisian daya.
Arus Bolak-Balik (AC) dihasilkan oleh alternator saat mesin menyala. Energi mekanis diubah menjadi listrik AC, kemudian dikonversi menjadi DC untuk mengisi baterai dan menyuplai daya ke sistem kelistrikan kendaraan.
Arus Searah (DC) berasal dari baterai kendaraan dan digunakan untuk menyalakan motor starter, sistem penerangan, serta perangkat elektronik lainnya.
Pelatihan dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Januari 2025, di Bengkel BUMDes Desa Kalipuru. Peserta terdiri dari tim bengkel desa serta remaja pecinta otomotif yang memiliki ketertarikan dalam bidang kelistrikan kendaraan.
Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti pelatihan ini, terutama saat sesi praktik langsung. Materi yang disampaikan mencakup Pengantar Kelistrikan Kendaraan Motor, Komponen Kelistrikan Motor, Integrasi Sederhana Sistem AC dan DC, Pemeliharaan Sistem Kelistrikan, Penggunaan Multimeter, serta Remote Electronic Control Unit (ECU) i-MAX.
Pelatihan dimulai dengan tahap pertama pemaparan materi dasar mengenai kelistrikan kendaraan, dilanjutkan dengan sesi praktik.
Pada tahap kedua praktik, peserta mengenal dan menggunakan multimeter sebagai alat ukur untuk menghitung arus, hambatan, dan tegangan, serta diberikan penjelasan mengenai berbagai tools yang digunakan dalam analisis kelistrikan kendaraan.
Tahap ketiga, peserta diajak untuk memprogram ECU motor CRF, yang menjadi bahan diskusi menarik antara instruktur dan tim bengkel. Diskusi ini membuka wawasan peserta mengenai peran ECU dalam sistem kelistrikan kendaraan modern dan cara optimasi penggunaannya.
Pelatihan Kelistrikan Kendaraan Bermotor mendapatkan respons positif dari para peserta. Banyak yang merasa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem kelistrikan kendaraan, terutama dalam aspek pemeliharaan dan perbaikan. Para peserta berharap pelatihan serupa dapat terus berlanjut dengan materi yang lebih mendalam, seperti perbaikan sistem injeksi dan kelistrikan motor listrik.
Keberhasilan pelatihan ini tidak terlepas dari dukungan penuh dari perangkat desa, para instruktur, serta antusiasme tinggi dari peserta. Dengan adanya peningkatan keterampilan ini, diharapkan tim bengkel Desa Kalipuru dapat memberikan layanan perbaikan kendaraan yang lebih baik dan profesional, serta menjadi aset penting bagi masyarakat setempat.
Penulis: Ainun Najib Khasbunallah, Mahasiswa Teknik Elektro UNDIP
Dosen Pembimbing Lapangan: Pangi, S.T., M.T.
