Berita  

Kolaborasi dan Prestasi! Mahasiswa UPGRIS Magang di Bappeda Jateng, Satu Delegasi Lanjut Exchange ke Taiwan

Avatar photo
Kolaborasi dan Prestasi! Mahasiswa UPGRIS Magang di Bappeda Jateng, Satu Delegasi Lanjut Exchange ke Taiwan

BERITAKULIAH.COM, Semarang – Empat mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) berhasil menorehkan prestasi dan pengalaman berharga melalui program magang di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah. Selama kurang lebih tiga bulan, para mahasiswa ini berkontribusi langsung dalam berbagai bidang strategis di instansi pemerintah daerah, mulai dari bidang ekonomi, umum dan kepegawaian, hingga keuangan.

Program magang ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat proses perencanaan, pengelolaan, dan pelaksanaan kebijakan pembangunan daerah. Tidak hanya itu, salah satu peserta magang, Novenda Sheila, bahkan melanjutkan perjalanan akademiknya dengan mengikuti program student exchange di YunTech, Taiwan, sebagai wujud pengembangan diri dan perluasan wawasan global.

Sheila menyampaikan pengalamannya dengan antusias, “Selama satu bulan magang di BAPPEDA Jawa Tengah di bidang ekonomi, saya memperoleh wawasan nyata tentang perencanaan pembangunan dan pengambilan kebijakan, yang kemudian saya lanjutkan dengan memperluas perspektif global melalui program student exchange di YunTech, Taiwan.”

Kolaborasi dan Prestasi! Mahasiswa UPGRIS Magang di Bappeda Jateng, Satu Delegasi Lanjut Exchange ke Taiwan

Mahasiswa lain, Yunita Risqiana, juga membagikan pengalaman berharganya selama magang di subbidang umum dan kepegawaian. Ia menuturkan, “Saya magang di Bappeda pada subbidang umum dan kepegawaian. Selama magang saya belajar tentang pengelolaan aset melalui aplikasi SIMASET, pemberkasan arsip surat melalui aplikasi SKID, dan pembuatan laporan BMD saat triwulan. Tidak hanya itu, saya juga diajarkan kedisiplinan, rasa tanggung jawab, serta kesabaran dalam melakukan input data.”

Sementara itu, Devita Valena menjelaskan bahwa selama magang ia banyak belajar mengenai sistem pengelolaan keuangan daerah. “Kegiatan saya selama magang, saya belajar tentang pengaplikasian sistem SIPD mulai dari mengakses data retribusi daerah, menginput data SPJ bendahara pengeluaran, hingga menginput data neraca. Selain itu, saya juga belajar pengecekan berkas secara manual, seperti bukti nota-nota pengeluaran, surat tugas, dan lain-lain,” ujarnya.

Pengalaman serupa juga dirasakan oleh Ann Zakia, mahasiswa yang ditempatkan di Subbidang Ketahanan Pangan dan Pertanian Lestari (Tanlut). Ia menuturkan, “Magang di Bappeda Provinsi Jawa Tengah memberikan banyak pengalaman berharga. Saya belajar tentang proses perencanaan program pemerintah di bidang ketahanan pangan, pertanian berkelanjutan, serta konsep ekonomi biru yang berfokus pada pengelolaan sumber daya alam secara lestari. Lingkungan kerjanya sangat suportif, para pegawai ramah dan banyak berbagi ilmu.”

Pihak Bappeda Jateng melalui Pak Tara selaku mentor magang turut memberikan apresiasi terhadap kehadiran mahasiswa UPGRIS. “Kami menerima mahasiswa magang dari Universitas PGRI Semarang atas nama Ann Zakia, Yunita Risqiana putri, Novenda Sheila, dan Devita Valena cahyaningtyas. Salah satu mahasiswa, Novenda Sheila, mengikuti program pertukaran pelajar di Taiwan. Mereka memulai magang dari 22 Juli hingga 14 Oktober. Secara umum, mereka sangat disiplin, komunikatif, dan mampu beradaptasi dengan baik. Peran mereka di Bappeda sangat membantu, terutama karena saat ini SDM di Bappeda sedang terbatas,” tuturnya.

Kolaborasi antara UPGRIS dan Bappeda Provinsi Jawa Tengah ini menjadi contoh nyata sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintahan dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas. Melalui program seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengasah keterampilan praktis dan memperluas jaringan profesional mereka, baik di tingkat lokal maupun internasional.

 

 

Editor: Bifanda Ariandhana, Tim BeritaKuliah.com