Berita  

Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Dorong Inovasi UMKM Batik Giriloyo Lewat Pelatihan dan Pengembangan SDM

Avatar photo
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Dorong Inovasi UMKM Batik Giriloyo Lewat Pelatihan dan Pengembangan SDM

BERITAKULIAH.COM, Bantul – Mahasiswa Universitas PGRI Semarang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Sentra Batik Giriloyo, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini mengusung tema “Pelatihan Inovasi Produk dan Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk Meningkatkan Produktivitas UMKM Batik Giriloyo.”

Program yang berlangsung pada 19–21 Mei 2025 ini merupakan bagian dari kegiatan International Community Service (ICS) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Semarang. Kegiatan ini bertujuan membantu pelaku UMKM Batik Giriloyo dalam meningkatkan inovasi desain produk serta memperkuat kapasitas sumber daya manusia agar mampu bersaing di era global.

Mahasiswa Mohamad Khaeri Abdillah, perwakilan dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPGRIS, menjelaskan bahwa pelatihan dilakukan dengan pendekatan partisipatif dan aplikatif agar hasilnya dapat langsung diterapkan oleh pengrajin.

Mahasiswa Universitas PGRI Semarang Dorong Inovasi UMKM Batik Giriloyo Lewat Pelatihan dan Pengembangan SDM

“Kami tidak hanya diberikan pelatihan teori, tetapi juga praktik langsung seperti eksplorasi desain batik modern, penggunaan pewarna alami, serta pelatihan manajemen usaha sederhana dan pemasaran digital. Para pengrajin mampu menciptakan motif baru yang tetap menjaga nilai tradisional,” ujarnya.

Selama kegiatan, peserta pelatihan mendapatkan materi dari fasilitator dan praktisi batik yang berpengalaman. Mereka diajak memahami teknik pewarnaan alami, strategi branding, serta pengelolaan keuangan sederhana untuk usaha mikro. Pendekatan berbasis praktik dan studi kasus digunakan agar pelaku usaha dapat menganalisis dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan produksi dan pemasaran.

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari pengelola Batik Giriloyo. Mereka menilai kehadiran mahasiswa membawa semangat baru dalam mengembangkan usaha batik lokal yang selama ini menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan tren pasar.

“Mahasiswa membawa ide segar dan pendekatan yang modern. Kolaborasi seperti ini sangat membantu kami beradaptasi dengan kebutuhan pasar saat ini,” ujar salah satu pengrajin batik Giriloyo.

Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM Batik Giriloyo dapat terus berinovasi dan mengembangkan kapasitas SDM secara berkelanjutan. Selain itu, kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan pelaku UMKM menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan warisan budaya sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi kreatif lokal.

Editor: Bifanda Ariandhana, Tim BeritaKuliah.com