Berita  

Pendidikan Islam Berbasis Akhlak di Era Digital: Kiprah Pondok Pesantren Al-Hikmah Kajen Pekalongan

Avatar photo
Pendidikan Islam Berbasis Akhlak di Era Digital: Kiprah Pondok Pesantren Al-Hikmah Kajen Pekalongan
Santriwati berfoto bersama dalam acara kegiatan ziarah di Makam Putri Cempo Pasujudan Sunan Bonang.

BERITAKULIAH.COM, Rembang – Sebanyak 60 santriwati, pak kyai dan bu nyai dari Pondok Pesantren Al-Hikmah Kajen Pekalongan mengikuti acara ziarah ke makam putri cempo pasujudan sunan bonang yang diselenggarakan selama 1 hari, mulai 1-2 November 2025, di Kecamatan Lasem, Daerah Rembang Jawa Tengah. Yang bertujuan untuk merenungkan kematian, mengikuti teladan budi pekerti para wali, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain sebagai tanda penghargaan atas pengabdian mereka dalam menyebarkan ajaran Islam, ziarah juga memperkuat hubungan antar umat serta meningkatkan kesadaran rohani agar kehidupan menjadi lebih berarti dan penuh keimanan.

Kegiatan ziarah ini bukan hanya sekedar ritual keagamaan, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk pendidikan moral dan spiritual bagi para santri. Dalam sudut pandang pendidikan Islam, ziarah mengandung nilai tazkiyatun nafs (penyucian jiwa) yang mengajarkan santri untuk memikirkan makna kehidupan dan kematian. Melalui kegiatan ini, santri diajak untuk meniru perjuangan para wali dalam menyebarkan ajaran Islam dengan penuh kasih, kebijaksanaan, dan sikap moral yang baik. Nilai-nilai tersebut sangat penting dalam membentuk karakter santri agar tetap berakhlak mulia di tengah era digital yang sering membuat generasi muda menjauh dari nilai-nilai spiritual (Aziz, 2022).

Dalam kegiatan, seperti ziarah ini memperkuat cinta terhadap tradisi Islam yang kaya akan makna dan nilai-nilai kearifan lokal. Santri tidak hanya mendapatkan pengetahuan secara teori di pondok saja, tetapi juga merasakan langsung bagaimana ajaran Islam terintegrasi dalam budaya dan sejarah bangsa. Melalui cara ini, pendidikan Islam di pesantren dapat menggabungkan antara ilmu, pengalaman, dan pembentukan akhlak, sehingga santri tidak hanya pintar secara intelektual, melainkan juga berkembang secara spiritual dan emosional.

Pendidikan Islam Berbasis Akhlak di Era Digital: Kiprah Pondok Pesantren Al-Hikmah Kajen Pekalongan
Santriwati Pondok Pesantren Al-Hikmah Kajen Pekalongan berfoto bersama di area Makam Sunan Bonang, Rembang, Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian ziarah wali yang bertujuan memperdalam nilai-nilai spiritual, meneladani perjuangan para wali dalam dakwah Islam, serta mempererat kebersamaan antar santriwati dan pengasuh pesantren dalam suasana penuh kekhidmatan.

Selain itu, pendidikan yang berfokus pada akhlak di pesantren seperti Al-Hikmah Kajen Pekalongan sangat relevan dalam menghadapi tantangan di zaman digital. Menurut Zubaedi (2015) pendidikan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Islam dapat menjadi pelindung moral terhadap penurunan etika akibat kemajuan teknologi dan budaya instan. Dengan demikian, ziarah tidak hanya berfungsi sebagai penghormatan kepada para tokoh penyebar Islam, tetapi juga sebagai media untuk mewujudkan pendidikan Islam yang mengedepankan keseimbangan antara intelektualitas dan spiritualitas.

Melalui pendekatan seperti ini, Pondok Pesantren Al-Hikmah Kajen Pekalongan terus membuktikan kiprahnya dalam menjaga kemurnian nilai-nilai akhlak di tengah derasnya arus digital. Ketika generasi muda menghadapi tantangan dari globalisasi dan platform media sosial, pesantren berfungsi sebagai pelindung moral dan juga sebagai wadah pengembangan spiritual yang menanamkan kesadaran diri, rasa tanggung jawab, dan kecerdasan spiritual pada santrinya.

Mari kita jadikan nilai-nilai pendidikan Islam berbasis akhlak sebagai pedoman hidup, tidak hanya di lingkungan pesantren, tetapi juga dalam aktivitas digital kita dalam kehidupan sehari-hari. Dunia maya membutuhkan pribadi yang beretika, sopan santun, dan berjiwa spiritual sebagaimana yang diajarkan dalam tradisi pesantren.

Semoga tulisan ini bermanfaat, menginspirasi pembaca untuk terus menjaga nilai-nilai akhlak di era digital, dan menjadi pengingat bahwa kemajuan teknologi seharusnya memperkuat, bukan melemahkan, keimanan serta moralitas kita.

Sumber Referensi:

  • Aziz, A. (2022). Nilai-nilai Akhlak dalam Tradisi Ziarah Wali di Jawa. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
  • Zubaedi. (2015). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Penulis: Silna Farodis, Mahasiswi UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Editor: Bifanda Ariandhana, Tim BeritaKuliah.com