KKN 40 UPGRIS Dorong Potensi Kesehatan Desa: Pelatihan Teknik Dasar Massage untuk Bapak-Bapak Karangtengah

Avatar photo
WhatsApp Image 2025-10-08 at 00.16.52

Karangtengah, Tuntang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 40 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang bertugas di Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui bidang kesehatan dan keterampilan. Pada Sabtu, 4 Oktober 2025, kelompok KKN ini sukses menyelenggarakan Pelatihan dan Pengenalan Teknik Dasar Massage atau pijat bagi bapak-bapak setempat.

Kegiatan ini berawal dari observasi mahasiswa KKN terhadap aktivitas fisik warga, khususnya para bapak yang sebagian besar bekerja sebagai petani atau buruh. Aktivitas berat rentan memicu pegal, ketegangan otot, dan kelelahan. Oleh karena itu, pelatihan ini dihadirkan sebagai solusi praktis yang dapat diterapkan di rumah tangga.

Keterampilan Praktis untuk Kesejahteraan Keluarga

Pelatihan yang dilaksanakan di Balai Desa Karangtengah ini diikuti dengan antusias oleh puluhan bapak-bapak Desa Karangtengah. Mahasiswa KKN memberikan materi teori dan praktik secara langsung, dengan fokus pada teknik-teknik dasar yang aman dan efektif.

“Kami menyadari bahwa kebutuhan akan relaksasi dan penanganan nyeri otot ringan sangat tinggi di sini. Lewat pelatihan ini, para bapak tidak perlu repot mencari tukang pijat atau mengeluarkan biaya. Mereka bisa saling membantu memijat istri atau anak di rumah, atau bahkan menjadikan ini sebagai keterampilan tambahan,” ujar Panggih Nugroho, perwakilan KKN Kelompok 40 UPGRIS.

Materi yang disampaikan meliputi:

  1. Pengenalan Anatomi Dasar: Mengenal titik-titik penting pada tubuh yang sering mengalami ketegangan.
  2. Teknik Pijat Relaksasi: Gerakan dasar untuk meredakan stres dan meningkatkan kualitas tidur.
  3. Teknik Tapping dan Stroking: Penerapan tekanan yang benar untuk otot-otot besar di punggung dan kaki.

Para peserta terlihat aktif mempraktikkan gerakan pijat langsung kepada rekan mereka di bawah bimbingan mahasiswa. Suasana penuh tawa dan keakraban terasa selama sesi praktik berlangsung.

Harapan Keberlanjutan Program

Kepala Desa Karangtengah menyambut baik inisiatif dari KKN UPGRIS ini. Ia berharap keterampilan ini tidak hanya berhenti saat KKN selesai, tetapi dapat menjadi bekal tambahan bagi warga.

“Program ini sangat bermanfaat. Keterampilan memijat ini adalah warisan turun-temurun, dan dengan adanya pelatihan ilmiah dari adik-adik KKN, ilmu memijat kami jadi lebih terarah dan aman. Ini adalah bekal kesehatan yang sangat berharga untuk keluarga,” kata Bapak Mukhlisin.

 

Editor: Bifanda Ariandhana, Tim BeritaKuliah.com